Lama Rawat Inap Pasien Terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya.

  • Fahmia R
  • Helda H
  • Nursari A
N/ACitations
Citations of this article
119Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Banyaknya kasus COVID-19 membuat daya tampung fasilitas kesehatan hampir tidak mencukupi untuk memberikan pelayanan medis rawat inap yang memadai pada pasien COVID-19. Studi yang dilakukan di beberapa negara seperti China, Beijing, Vietnam, Amerika Serikat melaporkan durasi dan faktor resiko rawat inap pasien COVID-19 yang bervariasi. Namun, saat ini penelitian tentang durasi dan faktor resiko lama rawat inap pasien COVID-19 di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor resiko lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Desain studi potong lintang dilakukan pada 266 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat inap di RSUI selama Maret sampai dengan September 2020. Studi ini menilai faktor resiko usia, jenis kelamin, area tinggal, gambaran radiologi, pekerjaan, gejala, keparahan penyakit, komorbiditas, jumlah obat pada hari pertama rawat, dan status PCR saat akhir rawat. Data berasal dari rekam medis elektronik RSUI. Analisa data melalui uji chi square, Kruskal-Walis dilakukan untuk melihat perbedaan variabel kategorik dan numerik. Selain itu, analisa multivariat regresi logistik dilakukan untuk menentukan prediktor lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUI. Hasil penelitian didapatkan bahwa median lama rawat inap adalah 13 hari (range 3 – 74 hari). Adapun prediktor rawat inap lebih panjang (>14 hari) adalah pada pria (OR 1,80, 95%CI  1,03 – 3,15), dan pasien dengan gambaran pneumonia (OR 1,68, 95%CI  0,95 – 3,00), diabetes mellitus (OR 3,48, 95%CI  1,11 – 10,92), demam (OR 2,30, 95%CI  1,31 – 4,05), anosmia (OR 4,10, 95%CI  1,60 – 10,48), keparahan sedang (OR 1,64, 95%CI  0,88 – 3,06), keparahan berat (OR 13,31, 95%CI  1,64 – 107,72). Disimpulkan bahwa tingkat keparahan berat, anosmia, diabetes mellitus, demam, pasien pria dan gambaran pneumonia merupakan faktor resiko signifikan yang berhubungan dengan lama rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUI Depok. Pasien dengan faktor resiko tersebut diatas untuk lebih diprioritaskan dalam penanganan medis karena rentan terhadap lama rawat inap yang panjang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fahmia, R., Helda, H., & Nursari, A. Y. (2022). Lama Rawat Inap Pasien Terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.7454/epidkes.v6i1.5004

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free