Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum secara keseluruhan lebih menekankan pentingnya hafalan kolektif sehingga menghambat tumbuhnya nalar kritis pada diri peserta didik. Kajian ini mengulas suatu pendekatan alternatif dalam mengajarkan mata pelajaran Sejarah yang diterapkan di SMA. Penggunaan konsep pertanyaan-pertanyaan kritis dan emansipatoris model “ways of knowing” karya Juergen Habermas merupakan strategi yang ditempuh oleh guru dalam mengajarkan pelajaran Sejarah yang mampu membangkitkan gairah kesadaran kritis peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik secara menyeluruh pada saat pembelajaran seputar riwayat Syaikh Ahmad Mutamakkin dan penyelesaian kasusnya yang termaktub didalam Teks Kajen dan Serat Cebolek sebagai pengayaan dari materi Sejarah Kerajaan Mataram Islam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung guru telah berhasil mengkreasikan terciptanya proses emansipasi pada diri peserta didik. Emansipasi tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan minat peserta didik untuk menciptakan pengetahuanya sendiri pada materi yang dibahas dengan perspektif historis.
CITATION STYLE
Wijaya, M. B. S., Joebagio, H., & Sariyatun, S. (2018). Konstruksi pembelajaran sejarah islam berbasis teks Kajen dan serat Cebolek dengan pendekatan ways of knowing. Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam, 15(2). https://doi.org/10.34001/tarbawi.v15i2.849
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.