Penyesuaian sosial adalah proses individu dalam memenuhi kebutuhan sosial secara efektif dan profesional sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sosialnya. Self monitoring ialah kemampuan individu dalam mengatur presentasi diri sesuai dengan yang ada di lingkungan untuk mendapatkan kesan ideal dari orang lain dan diri sendiri sehingga membuat individu berperilaku sama dengan orang sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa rantau Minang di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 mahasiswa, dengan sampel penelitian sebanyak 105 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik convinience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penyesuaian sosial (22 aitem, α=0,878) dan skala self monitoring (28 aitem, α=0,917). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial sebesar rxy=0,590 dengan p=0,000 (p<0,05). Self monitoring memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian sosial sebesar 34,8%.
CITATION STYLE
Sari, F. W., & Fauziah, N. (2019). HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA RANTAU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO. Jurnal EMPATI, 8(1), 10–20. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23568
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.