Identitas Wanita dalam Amsal 31:10-31: Sebuah Pendekatan Sejarah Sosial Alkitab

  • Angkouw G
  • Novalina M
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pembahasan tentang istri yang cakap dalam Amsal 31:10-31 tidak hanya terbatas kepada penafsiran umum yang menggunakan analisis historikal gramatikal, melainkan terbuka terhadap pendekatan-pendekatan kesusastraan dan sosial yang berkembang pada masa kini. Artikel ini mengulas tentang pendekatan sejarah sosial Alkitab terhadap wanita dalam Amsal 31:10-31. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan identitas wanita dalam Amsal 31:10-31 berdasarkan latar belakang sejarah sosial Alkitab yang berkaitan dengan keadaan atau situasi masyarakat dan adat istiadat dari wanita tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan melakukan analisis berdasarkan latar belakang sejarah sosial Alkitab serta menjelaskan berbagai implikasi yang berkaitan dengan wanita yang dimaksud dalam Amsal 31:10-31. Hasil penelitian adalah bahwa konteks sejarah sosial wanita dalam teks tersebut dapat berasal dari periode pra-monarki, Persia atau pasca-pembuangan. Struktur masyarakat dari wanita yang dijelaskan oleh Amsal 31:10-31 meskipun masih dipengaruhi konsep patriarki. Namun, menyerupai suatu heterarki, yakni struktur masyarakat yang memiliki hirarkinya sendiri-sendiri. Peneliti cenderung menerima pendapat bahwa identitas wanita dalam Amsal 31:10-31 berasal dari masa pra-monarki.

Cite

CITATION STYLE

APA

Angkouw, G. M., & Novalina, M. (2022). Identitas Wanita dalam Amsal 31:10-31: Sebuah Pendekatan Sejarah Sosial Alkitab. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 3(2). https://doi.org/10.52220/magnum.v3i2.146

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free