Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai salah satu mitigasi risiko yang bisa dilakukan pada industri pariwisata selama pandemi COVID-19. Metode yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang menaungi salah satu pariwisata di Indonesia bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Setelah itu, penulis melakukan benchmarking dengan salah satu obyek penelitian yaitu Kawasan pariwisata berbasis heritage dan berbasis agama yang berada di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari hasil wawancara mendalam, didapatkan hasil bahwa optimalisasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE) serta pengembangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menjadi dua faktor yang memegang peranan kunci dalam memperbaiki kondisi pariwisata selama pandemi.
CITATION STYLE
Parahiyanti, C. R., Wahyudi, H. D., & Darma, N. R. (2022). Perencanaan Optimalisasi CHSE dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai Strategi Mitigasi Industri Pariwisata selama Pandemi COVID-19 pada Kawasan Trowulan Mojokerto. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 305–310. https://doi.org/10.54082/jamsi.226
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.