AbstrakLatar belakang: Pelayanan informasi obat (PIO) merupakan salah satu bagian dari pelayanan kefarmasian. PIO memegang peranan penting dalam keberhasilan terapi, karena informasi yang tepat dan benar dalam penggunaan obat sangat penting dalam menunjang keberhasilan terapi pada pasien Tuberkulosis (TBC) dikarenakan terapi ini membutuhkan waktu yang lama. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Pelayanan Informasi Obat terhadap pasien TBC di Puskesmas Sayung I Demak. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel purpose sampling, analitis statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelayanan PIO kepada pasien Tuberkulosis, dilakukan dengan SPSS kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian; Berdasarkan hasil penelitian, responden mengatakan belum informasi tentang efek samping yang mungkin timbul setelah minum obat TBC, dan sebanyak 9 pasien (52,9%) mengatakan belum menerima informasi tentang interaksi obat TBC. Faktor pertama adalah usia responden dimana terdapat usia > 50 tahun sebanyak 3 orang. Faktor yang kedua adalah rendahnya tingkat pendidikan dimana didapatkan 1 orang (5,9%) tidak tamat SD/Sederajat dan 6 orang (35,3%). Faktor yang ketiga adalah pekerjaan, dimana didapatkan 2 orang lansia tidak bekerja. Kesimpulan: Evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien tuberkulosis diberikan oleh petugas mencapai yang ditargetkan yakni 100%. Namun ada kesenjangan di pelayanan PIO tentang efek samping obat, interaksi obat dan masih terjadi kesenjangan negatif sebesar 9 pasien (52,9%).
CITATION STYLE
Sabaan, W., Djamal, J. M., & Rosvita, V. (2022). EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SAYUNG PERIODE TAHUN 2020. Indonesia Jurnal Farmasi, 7(1), 21. https://doi.org/10.26751/ijf.v7i1.1424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.