Self-management pasien penyakit jantung koroner merupakan upaya mengurangi perilaku yang berisiko menimbulkan penyakit dan mempertahankan perawatan serta pengobatan agar penyakit tidak semakin parah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran self-managemenet pasien penyakit jantung koroner pasca kateterisasi jantung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden 30 orang dan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden berumur 46-55 tahun yaitu 15 responden (50%), jenis kelamin responden mayoritas adalah laki-laki yaitu 20 responden (66,7%), status pendidikan responden mayoritas adalah pendidikan menengah yaitu 12 responden (20%), status pekerjaan mayoritas adalah bekerja yaitu 18 responden (60%), dan lama waktu pasca kateterisasi jantung paling banyak di enam bulan terakhir yaitu 9 responden (30%). Hasil self-integration pada responden seluruhnya adalah kategori sedang yaitu 24 responden (80%), self-regulation mayoritas adalah kategori baik yaitu 18 responden (60%), interaction with health professionals and significant other mayoritas adalah kategori baik yaitu 22 responden (73,3%), self-monitoring mayoritas adalah kategori baik 21 responden (70%), selanjutnya Adherence to Recommended Regimen mayoritas adalah kategori baik yaitu 25 responden (83,3%), dan hasil self-management responden mayoritas adalah kategori baik yaitu 16 responden (53,3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terhadap penderita penyakit jantung koroner agar melakukan perubahan terhadap integrasi kesehatannya seperti berhenti merokok, menghindari makan tinggi lemak, olahraga jalan kaki minimal 30 menit sehari, dan melakukan menejemen stres.
CITATION STYLE
Ardianti, R., Erwin, E., & Lestari, W. (2022). SELF-MANAGEMENT PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER PASCA KATETERISASI JANTUNG. Jurnal Ners Indonesia, 13(1), 1–7. https://doi.org/10.31258/jni.13.1.1-7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.