Abstrak: Abon ikan merupakan jenis makanan yang terbuat dari ikan dan diolah dengan cara direbus kemudian digoreng lalu diberi bumbu. Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh dua hal yaitu kerusakan oleh sifat alamiah dari produk yang berlangsung secara spontan yang kedua adalah kerusakan karena pengaruh lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengemas untuk membatasi bahan pangan kontak dengan lingkungan untuk mencegah atau menunda proses kerusakan sehingga mempunyai daya simpan yang lebih lama. Pengemasan sangat berpengaruh terhadap mutu dan masa simpan abon sehingga harus dilakukan pengemasan dan penyimpanan yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui umur simpan pada abon ikan dengan metode Arrhenius berdasarkan jenis kemasan dan suhu penyimpanan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode akselerasi pendugaan umur simpan abon ikan. Pendugaan umur simpan ini ditentukan melalui perubahan mutu abon ikan berdasarkan dua faktor. Faktor I adalah jenis kemasan yang terdiri dari 2 taraf yaitu : K1= PE, K2= PP. Faktor II adalah suhu penyimpanan terdiri atas 3 taraf yaitu : S1= 30°C, S2= 40°C dan S3= 50°C. Penyimpanan abon (hari) terdiri atas 5 taraf yaitu : P0 = 0 hari, P1= 7 hari, P2= 14 hari, P3 = 21 hari dan P4= 28 hari. Dengan demikian diperoleh 60 satuan percobaan. Dari hasil penelitian ini diperoleh umur simpan abon ikan yang dikemas dengan kemasan PE dengan suhu 30°C = 113 hari. Pada suhu 40°C = 108 hari. Pada suhu 50°C = 104 hari. Sedangkan umur simpan abon ikan dengan kemasan PP pada suhu 30°C = 63 hari. Pada 40°C = 62 hari. Pada suhu 50°C = 61 hari.Effect of Polyethylene and Polypropylene Plastics Packaging on The Shelf Life of Tuna Fish (Katsuwonus pelamis) Using Arrhenius ModelAbstract: Fish abon is a type of food made from fish and processed by boiling, then frying and then adding some spices. Comestible damage can be caused by two things: damage by the nature of the product that happened spontaneously and the second is damage due to environmental influences. Therefore, packaging are required to restrain the comestible having contact to the environment to preventing or delaying the damage process so that it has a longer shelf life. Packaging has so much influence on the quality and shelf life of abon so good packaging and storage is needed. The purpose of this study is to find out the shelf life of abon fish by Arrhenius method based on the type of packaging and storage temperature. This research was done by using acceleration method of shelf life estimation of abon fish. The estimation of shelf life is determined by changes in the quality of fish abon based on two factors. The first factor is the type of packaging consist of 2 levels, namely: K1 = PE, K2 = PP. Second factor is the storage temperature consists of 3 levels, namely: S1 = 30°C, S2 = 40°C and S3 = 50°C. Analysis performed during storage (day) consists of 5 levels ie: P0 = 0 days, P1 = 7 days, P2 = 14 days, P3 = 21 days and P4 = 28 days. Thus there were 30 treatment combinations with 2 replications so obtained 60 units of treatment. Result of the study showed that the shelf life of abon fish packed with PE packaging with a temperature of 30°C = 113 days. At 40°C = 108 days. At 50°C = 104 days. While the shelf life of abon fish with PP packaging at 30°C = 63 days. At 40°C = 62 days. At 50°C = 61 days.
CITATION STYLE
Saragih, M. R. A., Sulaiman, I., & Martunis, M. (2019). Pengaruh Kemasan Plastik Polietilen dan Polipropilen terhadap Umur Simpan Abon Ikan Tongkol (Katsuwonus pelamis) dengan Menggunakan Model Arrhenius. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(2), 317–328. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i2.7475
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.