Masa nifas merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan dan 50% kematian ibu pada masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama yang sebagian besar disebabkan karena perdarahan postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mobilisasi dini pada ibu post partum spontan, mengidentifikasi involusi uterus pada ibu post partum spontan, menganalisis hubungan antara mobilisasi dini dengan involusi uterus pada ibu post partum spontan. Desain penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu post partum spontan dengan masa nifas sampai hari ke-7 di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I. Sampel menggunakan sampel jenuh. Analisa data menggunakan uji statistic Chi Square(X2). Hasil penelitian diperoleh bahwa ibu post partum yang melakukan mobilisasi dini sebesar 61,6%, ibu post partum yang mengalami involusi uterus normal sebesar 61,6% artinya ada hubungan mobilisasi dini dengan involusi uterus pada ibu post partum spontan di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas (ρ = 0,001). Berdasarkan hasil penelitian bidan memfasilitasi mobilisasi dini 2-12 jam post partum dengan mengajari dan memberikan leaflet tentang mobilisasi dini kepada ibu post partum sehingga mobilisasi dini bisa berjalan dengan baik dan benar.
CITATION STYLE
Yuliani, D. A., & Achyar, K. (2018). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Involusi Uterus pada Ibu Post Partum Spontan di Wilayah Kerja Puskemas Kembaran I Banyumas. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 4, 126–130. https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.