Pemberdayaan Kampung Bebas Asap Rokok Di Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru

  • Dipuja D
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Rokok merupakan pembunuh nomer satu bagi manusia, sangat banyak korban dari keganasan rokok dan sudah tidak terhitung korban yang meninggal akibat rokok. Kondisi ini diperparah dengan semakin banyaknya pabrik-pabrik rokok ditanah air. Akhir-akhir ini pemerintah mempunyai strategi baru untuk menekan jumlah perokok di Indonesia dengan cara menyisipkan gambar-gambar korban dari keganasan rokok pada bungkus rokoknya. Organisasi kesehatan dunia alias world health organization (WHO) menyebut Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia. Tentu saja peringkat tersebut bukan satu hal yang patut dibanggakan. Pasalnya, hampir tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari merokok. Pencanangan kampung tangguh adalah sebagai upaya serta apresiasi dari Pemerintah atas apa yang telah diupayakan masyarakat dalam mencegah dan tangguh dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Warga harus tangguh secara jasmani dan rohani dimana harus selalu dispilin dalam penerapan protokol kesehatan. Kampung tangguh memiliki beberapa aspek, meliputi tangguh secara keamanan, tangguh secara kesehatan, tangguh secara pendidikan, tangguh secara ekonomi, tangguh secara informasi dan kreatifitas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dipuja, D. A. (2022). Pemberdayaan Kampung Bebas Asap Rokok Di Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru. JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES PUBLIC AFFAIRS, 2(2), 77–84. https://doi.org/10.46730/jcspa.v2i2.36

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free