Makna Upacara Reba dalam Kehidupan Beragama Masyarakat Langa Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada

  • Derung T
  • Moi A
  • Rida F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Agama adalah salah satu institusi sosial yang merupakan bagian dari fakta sosial. Selain itu agama juga sering kali didefinisikan sebagai kepercayaan Tuhan yang maha kuasa. Jika budaya itu di langgar, maka akan mendapatkan musiba yang setimpal. Tujuan dari penelitian ini supaya manusia lebih  memahami nilai agama dan budaya, sehingga bisa diterapkan dengan baik di lingkungan masyarakat. Dalam Penelitian ini peneliti  meneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian pustaka yang diperoleh dari dokumen- dokumen seperti artikel, buku dan juga dari internet. Hasil penelitian menemukan bahwa upacara reba sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang didapatkan selama setahun. Dalam menjalankan upacara reba ada tiga tahap atau rangkaian penting didalamnya yaitu; kobe dheke, kobe dhoi, dan kobe su’i. Kobe dheke menjadi kegiatan inti yang harus dilakukan karena semua anggota keluarga berkumpul di rumah adat atau Sa’o. Perbuatan masyarakat yang berada di Desa Langa harus seimbang, baik agama mapupun budaya yang dipercayainya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Derung, T. N., Moi, A. Y., Rida, F., & Rikky, R. (2022). Makna Upacara Reba dalam Kehidupan Beragama Masyarakat Langa Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(7). https://doi.org/10.56393/intheos.v2i7.1274

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free