Gambaran Keinginan Unmet Need terhadap Pelayanan Kb di Kota Yogyakarta

  • Sariyati S
  • Alfiana H
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Provinsi DIY merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai unmet need yang tinggi mencapai 13,69% pada tahun 2012. Penyebab tingginya unmet need antara lain akses pelayanan, kurangnya pelayanan KB, larangan penggunaan (baik dari suami, keluarga, agama dan masyarakat), takut efek samping, mahalnya biaya, terlalu tua, tidak subur, masalah kesehatan, dan kurangnya informasi tentang alat kontrasepsi. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keinginan unmet need terhadap pelayanan KB di Kota Yogyakarta tahun 2013. Populasi penelitian ini adalah 47.339 PUS dan sampelnya berjumlah 146 PUS yang tergolong unmet need. Hasil  penelitian menunjukan  sebagian besar responden PUS unmet need tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sampai kapan pun (54,79%). Tempat mendapatkan pelayanan KB terdekat adalah di Puskesmas (74,83%). Sebagian besar PUS unmet need menginginkan informasi tentang efek samping KB (70,55%). Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar PUS tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sampai kapan pun, tempat mendapatkan pelayanan KB terdekat adalah di Puskesmas, dan sebagian besar PUS unmet neeed menginginkan informasi tentang efek samping KB.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sariyati, S., & Alfiana, H. (2013). Gambaran Keinginan Unmet Need terhadap Pelayanan Kb di Kota Yogyakarta. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 1(3), 105. https://doi.org/10.21927/jnki.2013.1(3).105-107

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free