Fenomena banjir informasi dalam media sosial tidak selalu menyediakan informasi yang akurat. Kemampuan dalam mencari, memilih, memilah dan menggunakan informasi dalam dunia digital disebut sebagai literasi media. Kemampuan literasi media yang baik sangat berpotensi menghasilkan informasi yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel literasi media sosial dengan variabel kualitas pemanfaatan e-resources. Acuan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu literasi media sosial terdiri dari tiga aspek kemampuan, yaitu kemampuan teknis, kemampuan kognitif dan kemampuan afektif. Serta konsep kualitas pemanfaatan e-resources yang mencakup lima aspek yaitu: pemahaman kemutakhiran informasi (currency), pemahaman kesesuaian informasi (relevancy), pemahaman kepemilikan informasi (authority), pemahaman ketepatan informasi (accuracy) dan yang terakhir adalah pemahaman alasan publikasi informasi (purpose). Adapun responden penelitian ini adalah 65 pustakawan perguruan tinggi dari total populasi sebesar 645 pustakawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasannya keseluruhan variabel memiliki hubungan yang cukup kuat antara variabel literasi media sosial dengan variabel kualitas pemanfaatan e-resources dengan nilai korelasi sebesar 0,684. Meskipun nilai korelasi antara kemampuan teknis dengan variabel kualitas pemanfaatan e-resources hanya 0,170 yang artinya memiliki yang sangat lemah.
CITATION STYLE
Safira, F., & Irawati, I. (2020). Hubungan Literasi Media Sosial Pustakawan Perguruan Tinggi dengan Kualitas Pemanfaatan e-Resources Perpustakaan. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.14710/lenpust.v6i1.25325
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.