Penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap pegawai. Dalam memberikan penilaian, kriteria kompetensi penilaian perlu menjadi pertimbangan lebih lanjut. Berdasar hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pelanggaran pekerja yang memicu terjadinya unsafe action di lantai produksi meningkat, sehingga perlu adanya tindak lanjut bagaimana upaya pencegahannya berdasar aspek kinerja. Unsafe action tersebut terkait dengan human error yang menyebabkan kecelakaan kerja. Keadaan inilah yang menjadi dasar bahwa pelanggaran terkait dengan sistem reward dan punishment yang biasa digunakan dalam evaluasi penilaian kinerja karyawan. Pelanggaran standard ataupun prosedur dimaksud dapat memberikan korelasi terhadap hasil penilaian kinerja karyawan. Penerapan aspek human error dalam penilaian kinerja menurunkan potensi pelanggaran pekerja. Hal ini dapat meminimasi terjadinya kecelakaan kerja serta mewujudkan stasiun produksi dengan zero accident.
CITATION STYLE
Efranto, R. Y., & Saputri, A. G. (2019). REVIEW: PENERAPAN ASPEK HUMAN ERROR DALAM PENILAIAN KINERJA PADA PERUSAHAAN ALUMINIUM ALLOY WHEEL. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 6(3). https://doi.org/10.24912/jitiuntar.v6i3.4245
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.