Bahan basis gigi tiruan yang umumnya digunakan adalah resin akrilik polimerisasi panas, tetapi bahan inimempunyai kelemahan yaitu kekuatan fleksural dan kekuatan impak yang rendah. Beberapa literaturmelaporkan bahwa kelemahan resin akrilik ini dapat diatasi dengan penambahan aluminium oksida.Penelitian ini bertujuan untuk mencari apakah ada pengaruh penambahan aluminium oksida 0,5%, 1,5%,2,5% dan 3,5% terhadap kekuatan fleksural dan impak pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasipanas. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel penelitian yang digunakan adalahresin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan aluminium oksida 0,5%, 1,5%, 2,5% dan3,5% dengan ukuran sampel 65 mm x 10 mm x 3 mm untuk uji kekuatan fleksural dan 80 mm x 10 mm x 4mm untuk uji kekuatan impak. Jumlah sampel sebanyak 70 sampel untuk 10 kelompok. Sampel dilakukanuji kekuatan fleksural dan impak, kemudian dianalisis dengan uji Anova untuk mengetahui pengaruhpenambahan aluminium oksida terhadap kekuatan fleksural dan impak pada bahan basis gigi tiruan resinakrilik polimerisasi panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalampenambahan aluminium oksida pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadapkekuatan fleksural dan impak
CITATION STYLE
Putranti*, D. T., & Razalie, L. P. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINIUM OKSIDA TERHADAP KEKUATAN FLEKSURAL DAN IMPAK PADA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 13(1), 75–78. https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i1.185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.