Permasalahan nyeri dada pada pasien meningkat seiring tidak terkendalinya faktor resiko aktifitas fisik dan stress yang menyebabkan timbulnya nyeri dada pada pasien penyakit jantung koroner. Berdasarkan data rekam medis RS Graha Husada, pasien dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik RS Graha Husada Lampung, didapat 135 pasien dalam rentang waktu 3 bulan yaitu Agustus-Oktober 2023. Pada bulan Desember terdapat 45 pasien. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik perposive sampling. Sample dalam penelitian adalah pasien dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik RS Graha Husada sebanyak 45 responden pada 1 bulan kunjungan pada bulan Desember 2023 yang mengeluh nyeri dada dengan diagnosa penyakit jantung koroner, analisa data univariate dan bivariate menggunakan chi square. Hasil penelitian dengan uj chi square diperoleh p=0,165 (p>0,005) yang berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan nyeri dada pada pasien penyakit jantung coroner di RS Graha Husada Bandar Lampung. Diharapkan responden dapat berhenti beraktivitas sejenak jika nyeri dada mulai dirasa saat beraktivitas.
CITATION STYLE
Utami, F. H., Oktavia, S., & Erwin, T. (2024). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Nyeri Dada Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik RS Graha Husada Provinsi Lampung. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 11144–11154. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.