Talizaro Tafonao, Christian Teacher Personality in Perspective of 1 Timothy 4: 11-16. One important indicator that must be known by Christian teachers is to have a good personality. Trough this research, author describes the Christian Teacher Personality in Perspective of 1 Timothy 4: 11-16. Authors used qualitative research methods in doing study of the text 1 Timothy 4: 11-16 to analyze the Bible's point of view of the personality of Christian teachers. The results of these research analysis are: First, Being in words. Based on this text , Timothy was instructed to be an ensamples in words, both of personal conversations with several people and those delivered in public. Second, ensamples in Love. This love refers to love between humans and between human and God. God desired all human to love one another, with agape love, because the other third love, named storge, philo and eros will properly function if it is based on agape love. Third, ensamples in holiness. Holy and pure life needs to be developed and struggled for because God has delivered and saved. Holiness means clean, free from sin, sacred etc Thus, the successful of a Christian Religion teacher is having a personality with Bible truth as guidance.Talizaro Tafonao, Kepribadian Guru Kristen Dalam Perspektif 1 Timotius 4:11-16. Salah satu indikator penting yang harus diketahui oleh guru Kristen adalah memiliki kepribadian yang baik. Dari karya tulis ini, penulis mendreskripsikan Kepribadian Guru Kristen Dalam Perspektif 1 Timotius 4:11-16. Dalam menemukan jawaban penelitian ini maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan kajian terhadap teks 1 Timotius 4:11-16 untuk menganalisis pandangan Alkitab tentang kepribadian guru Kristen. Setelah penulis melakukan kajian terhadap teks tersebut di atas, maka adapun hasil analisisnya adalah: Pertama, Keteladanan dalam perkataan. Dalam hubungannya dengan konteks ini, Timotius diperintahkan untuk menjadi teladan dalam perkataan, baik yang ia sampaikan secara pribadi kepada beberapa orang maupun yang disampaikan di depan umum. Kedua, Keteladan Dalam Kasih. Kasih ini dinyatakan pada sesama manusia dan kepada Tuhan. Allah menghendaki agar manusia saling mengasihi satu dengan yang lain, dengan kasih agape, sebab ketiga kasih, yakni storge, philo dan eros hanya dapat berfungsi dan terjalin dengan baik sebagaimana mestinya jika didasari oleh kasih agape. Ketiga, Teladan Dalam Kesucian. Hidup suci dan murni perlu dikembangkan dan diperjuangkan karena Tuhan yang telah membebaskan dan menyelamatkan. Jadi kesucian adalah bersih, bebas dari dosa, keramat dan lain-lain. Dengan demikian, keberhasilan seorang guru Agama Kristen harus memiliki kepribadian sesuai dengan kebenaran Alkitab.
CITATION STYLE
Tafona’o, T. (2019). Kepribadian Guru Kristen Dalam Perspektif 1 Timotius 4:11-16. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 62. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i1.115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.