PELATIHAN DAN PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI BAHAN BAKAR (BRIKET) DI DESA KEMRANGGON, KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

  • Bhakti C
  • Ghafur A
  • Setiawan R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
91Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras, sekam bahan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan, sekam padi dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industry, pakan ternak dan energy atau bahan bakar. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30%, dadak antar 8-12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Pengabdian mahasiswa KKN UAD diharapkan dapat mengembangkan limbah hasil pertanian masyarakat menjadi sebuah produk seperti briket. Briket yang berasal dari sekam padi hasil panen pertanian masyarakat di Desa Kemranggon, Pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan pelatihan langsung. Dimana yang pertama dilakukan adalah penyuluhan dengan metode ceramah yang berisikan penyampaian materi dan pengenalan mengenai briket itu sendiri. Dan untuk metode pelatihan langsung yaitu berupa pencontohan langsung dan pembuat langsung briket bioarang dari sekam padi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bhakti, C. P., Ghafur, A. L., Setiawan, R. A., & Widodo, A. (2019). PELATIHAN DAN PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI BAHAN BAKAR (BRIKET) DI DESA KEMRANGGON, KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 117–122. https://doi.org/10.12928/jp.v3i1.637

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free