Gerakan buruh sejak era kolonialisme hingga reformasi terhitung intens melakukan penolakan kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan yang dinilai merugikan kaum buruh. Gerakan yang dibangun kaum buruh memiliki strategi bervariasi berdasarkan kebutuhan internal kaum buruh dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia sebagai upaya melindungi dan membela kepentingan anggota dengan menempatkan konfederasi sebagai kelompok kepentingan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan gerakan dan strategi yang digunakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dalam melakukan advokasi kepada anggota dan penolakan kepada kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan kaum buruh. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada orang-orang yang dianggap kompeten dalam memberikan informasi yaitu pengurus pusat, pengurus daerah dan Pimpinan Unit Kerja Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di tingkat pabrik, sedangkan hasil penelitian menemukan adanya cikal bakal perjuangan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang dimulai sejak berdirinya konfederasi pada Orde Baru hingga perjuangan pada era reformasi, kedua terdapat tahap-tahap advokasi yang dilakukan oleh Konfederasi dalam pemutusan hubungan kerja kepada anggota di tingkat pabrik yang diawali dengan pengumpulan data kasus hingga penyelesaian kasus, ketiga strategi perjuangan yang digunakan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dalam mewujudkan kepentingan dengan menempatkan diri sebagai kelompok kepentingan mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan menggunakan lobby, aksi massa, judicial review di lembaga terkait.
CITATION STYLE
Rahman Asrul, F., Wijayanto, W., & Hidayat, N. (2024). Dinamika Gerakan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 9(1), 71–77. https://doi.org/10.36982/jpg.v9i1.3654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.