Gangguan istirahat dan tidur merupakan keluhan utama yang sering dialami lansia, dengan perkiraan lebih dari setengah jumlah lansia yang berusia di atas 65 Tahun yang tinggal di rumah dan sekitar dua pertiga jumlah lansia yang berada dalam fasilitas perawatan jangka panjang mengalami kesulitan tidur. Pada proses penuaan yang mempengaruhi terjadinya perubahan pola tidur karena faktor lingkungan, faktor bilogis dan faktor psikososial. Banyak penelitian yang telah dilakukan bahwa hubungan mekanisme tidur dan terjaga dengan penuaan, walaupun tidur dan terjaga memiliki spektrum perilaku yang sangat berbeda, keduanya diyakini telah diatur oleh sebagian kecil fungsi fisiologis umum dan mekanisme neurokimiawi (Maas dkk, 2014). Menurut Herodes (2010) teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan, atau sugesti. Berdasarkan keyakinan bahwa tubuh manusia berespons pada kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran dengan ketegangan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia di Panti Werdha Budi Mulya 1 Cipayung Jakarta Timur. Desain penelitian pra-post test dalam satu kelompok (one group pre-post test design). Sampel berjumlah 28 lansia dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kebutuhan istirahat dan tidur lansia (p value0,05). Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur sesudah dilaksanakan teknik relaksasi otot pada lansia di Panti Werdha sebagian besar terpenuhi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan istirahat tidur sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot pada lansia di Panti Werdha. ABSTRACT Rest and sleep disturbances are the main complaints that are often experienced by the elderly, with an estimate of more than half of the elderly over 65 who live at home and about two-thirds of the number of elderly people in long-term care facilities experiencing difficulty sleeping. In the aging process that affects the occurrence of changes in sleep patterns due to environmental factors, biological factors and psychosocial factors. Many studies have been conducted that link sleep and wakefulness mechanisms to aging, although sleep and wakefulness have a very different spectrum of behaviors, both of which are believed to have been regulated by a small number of general physiological functions and neurochemical mechanisms (Maas et al., 2014). According to Herodes (2010) progressive muscle relaxation techniques are deep muscle relaxation techniques that do not require imagination, persistence, or suggestion. Based on the belief that the human body responds to anxiety and mind-stimulating events with muscle tension. This study aims to determine the effect of progressive muscle relaxation techniques on meeting the need for sleep rest in the elderly at Panti Werdha Budi Mulya 1 Cipayung, East Jakarta. Research design pre-post test in one group (one group pre-post test design). The sample consisted of 28 elderly with accidental sampling technique. The results showed that there was an effect of progressive muscle relaxation therapy on the need for rest and sleep in the elderly (p value 0.05). Most of the fulfillment of the need for sleep rest after the implementation of muscle relaxation techniques in the elderly at the Nursing Home is fulfilled. There is a significant difference between fulfilling the need for sleep rest before and after muscle relaxation techniques are carried out in the elderly at the Nursing Home. KEY WORDS: Muscle, Progressive, Rest, Relaxation, Sleep,
CITATION STYLE
Nyumirah, S. (2021). Peningkatan Kebutuhan Tidur Lansia Melalui Penerapan Relaksasi Otot Progresif Di Panti Sosial Budi Mulya 1 Cipayung Jakarta Timur. Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 5(1), 24–30. https://doi.org/10.33366/nn.v5i1.2273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.