Monginbalu Konbulan: Sejarah dan Nilai Tradisi Mandi Puasa secara Massal dalam Masyarakat Muslim Bolaang Mongondow

  • Abdul M
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This article examines the Monginbalu Konbulan tradition, which is one of the Islamic traditions of the Bolaang Mongondow Muslim community. This tradition has long been carried out as part of welcoming the month of Ramadan. Historical, anthropological, and sociological approaches are used to understand the practice of Monginbalu Konbulan, and explore its history and values. This article shows that the Monginbalu Konbulan is a mass fasting bath tradition carried out by the Muslim community of Bolaang Mongondow on the last afternoon of the month of Shaban. The mass bathing procession was led by a jiow who would splash water on people. This has been going on for a long time, and the birth of the mass fasting bath tradition is the answer to the needs of the Bolaang Mongondow Muslim community who want to carry out the Ramadan fasting bath. In addition, the implementation of the Monginbalu Konbulan tradition is also full of value, thus making it urgent to be preserved as a peculiarity of the Nusantara Islamic tradition in the Bolaang Mongondow Muslim community. Keywords: Welcoming Ramadan, Bathing Together, Bolaang Mongondow Tradition, Nusantara Islamic Tradition   Artikel ini mengkaji tradisi Monginbalu Konbulan yang merupakan salah satu tradisi Islam masyarakat muslim Bolaang Mongon­dow. Tradisi ter­sebut sudah lama dilakukan sebagai bagian menyambut bulan Ramadan. Pendekatan sejarah, antropologi, dan sosiologi digunakan untuk memahami praktik Mongin­balu Konbulan, dan menggali sejarah serta nilai-nilainya. Artikel ini menun­jukkan bahwa Monginbalu Konbulan merupakan tradisi mandi puasa secara massal yang dilakukan oleh masyarakat muslim Bolaang Mongondow di sore terakhir bulan Syaban. Prosesi mandi massal dipimpin oleh seorang jiow yang akan menyiramkan air ke orang-orang. Hal ini sudah ber­langsung sejak lama, dan lahirnya tradisi mandi puasa secara massal merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat muslim Bolaang Mongon­dow yang ingin melaksanakan mandi puasa Ramadan. Selain itu, pelak­sanaan tradisi Monginbalu Konbulan juga sarat nilai, sehingga mem­buat­nya urgen untuk dilestarikan sebagai kekhasan tradisi Islam Nusantara dalam masyarakat muslim Bolaang Mongondow. Kata Kunci: Menyambut Ramadan, Mandi Bersama, Tradisi Bolaang Mongondow, Tradisi Islam Nusantara

Cite

CITATION STYLE

APA

Abdul, Moh. R. (2021). Monginbalu Konbulan: Sejarah dan Nilai Tradisi Mandi Puasa secara Massal dalam Masyarakat Muslim Bolaang Mongondow. Jurnal Lektur Keagamaan, 19(1), 141–174. https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.892

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free