Pemodelan Regresi Panel Spasial Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Fiskal Terhadap Ketimpangan Pendapatan Antarkabupaten/kota di Provinsi Papua Tahun 2015-2020

Abstract

Perbedaan karakteristik dan sumber daya antarwilayah menyebabkan adanya ketimpangan pendapatan. Demi mewujudkan pemerataan pendapatan, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan desentralisasi fiskal. Provinsi Papua merupakan daerah dengan ketimpangan antardaerah yang tinggi sebab nilai Indeks Williamson Papua yang berada di atas 0,8. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ketimpangan pendapatan antarkabupaten/kota di Provinsi Papua dan menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan pendapatan antarkabupaten/kota di Papua. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi panel spasial dengan model terpilih Spatial Error Model Random Effect (SEM-RE). Hasil penelitian menunjukan ketimpangan tertinggi terjadi di Kabupaten Mimika, serta daerah dengan ketimpangan pendapatan tinggi mengelompok di sekitar Mimika. Aglomerasi produksi dan IPM berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sedangkan derajat kemandirian fiskal, dana perimbangan, dan panjang jalan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Ketimpangan pendapatan suatu kabupaten/kota juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model dari tetangganya.