Stunting merupakan salah satu masalah global malnutrisi dimana sejumlah 144 juta atau 21,3% balita mengalami stunting di seluruh dunia. Hal ini berarti setiap dua dari lima anak di dunia menderita stunting. Prevalensi stunting di Indonesia adalah sebesar 30,8. Angka ini termasuk tinggi karena batas yang ditetapkan WHO adalah sebesar 20%. Beberapa faktor yang dapat dikemukakan dapat mencegah stunting adalah dengan pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap pada balita. Tujuan studi literatur ini adalah untuk menganalisis literatur hubungan ASI eksklusif dan status imunisasi dengan stunting pada balita di Indonesia. Studi literatur ini dilakukan dengan menelaah berbagai penelitian yang didapatkan pada google scholar, Neliti, Mendeley, PubMed, BioMed Central, Crossref, dan Garuda yang berada pada kurun waktu 2010 sampai 2020. Sejumlah tiga belas artikel dianalisis untuk studi ini. Hasil studi literatur ini menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara ASI Ekskulsif terhadap kejadian stunting, sedangkan status imunisasi tidak berhubungan secara langsung terhadap kejadian stunting di Indonesia. Imunisasi merupakan pencegahan agar anak terhindar dari infeksi menular. Saran dari studi literatur ini agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif, asupan nutrisi dan pelayanan kesehatan dasar yang lengkap bagi anak. Saran bagi seluruh instansi kesehatan agar dapat meningkatkan intervensi pelayanan kesehatan melalui edukasi yang kontinu terkait risiko stunting di Indonesia.
CITATION STYLE
Jezua, E. M., Silitonga, H. T. H., & Rambung, E. (2021). ASI Ekslusif, Status Imunisasi, dan Kejadian Stunting di Indonesia : Studi Literatur. Prominentia Medical Journal, 2(1), 17–26. https://doi.org/10.37715/pmj.v2i1.2259
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.