ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan korelasi harga diri dan penerimaan sosial terhadap kepribadian yang sehat pada mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Harga diri mahasiswa menyangkut penilaian individu mahasiswa terhadap dirinya sendiri atau pandangan keseluruhan individu tentang dirinya sendiri. Penerimaan sosial menyangkut penilaian orang lain terhadap individu, partisipasi aktifnya dalam kegiatan sosial,dan memiliki sikap yang bersahabat dengan oran lain. Jika harga diri dan penerimaan sosial yang dimiliki individu baik, maka ia akan mampu menilai diri, situasi. Dan prestasi yang dicapainya secara realistik; mampu menerima tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya; mandiri; dapat menguasai emosi; memiliki pertimbangan yang matang; respek dan empati terhadap orang lain; memiliki filsafat hidup berdasarkan keyakinan agama; dan merasa berbahagia. Metode penelitian adalah survey-kuantitatif yang meneliti para mahasiswa STT Jaffray Makassar. Jumlah populasi mahasiswa STT Jaffray Makassar yang diteliti sebanyak 128. Teknik pengambilan sampel secara random sebanyak 91. Data yang terkumpul dianalisa dengan skala tinggi, rendah, sedang, dan rendah dari setiap varibel yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara harga diri dan penerimaan sosial terhadap kepribadian yang sehat pada mahasiswa STT Jaffray Makassar dengan nilai korelasi sumbangsih harga diri dan penerimaan sosial terhadap kepribadian yang sehat sebesar 31,5%, sedangkan 68,5% dipengaruhi oleh factor-faktor yang lain. PENDAHULUAN Latar Belakang Sekolah Tinggi Filsafat Theologia (STFT) Jaffray adalah lembaga pendidikan teologi yang pengajarannya bersumber pada Alkitab sebagai sumber penyataan Allah yang tertulis, dengan tujuan, mempersiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin dalam bidang keagamaan Kristen di tengah-tengah masyarakat dan menjadi pendeta yang akan memimpin jemaat/gereja yang adalah titipan Allah untuk dilayani. Mengingat pentingnya tujuan dan orientasi pelayanan tersebut, maka para mahasiswa harus mengenal harga diri mereka dan bagaimana mereka diterima secara sosial di lingkungan di mana mereka berada sebagai dasar untuk menilai sehat tidaknya kepribadian mereka sebelum mereka terjun dalam pelayanan untuk melayani jemaat dan masyarakat. Harga diri (self-esteem) adalah penilaian atau perkiraan seseorang terhadap dirinya sendiri. Pengenalan terhadap harga diri yang dimiliki seseorang adalah penting baginya karena akan mempengaruhi cara ia menjalani hidupnya, penerimaan terhadap dirinya, bagaimana ia menjalani relasi dengan orang lain (Lyness, 2009). Harga diri yang dimiliki seseorang akan sangat berpengaruh kepada kepribadiannya, secara khusus mahasiswa. Menurut Sellet dan Littlefiel, kurangnya harga diri pada mahasiswa dapat mengakibatkan masalah akademik dan penampilan sosial (Sellet dan Littlefield, 2000 dalam Sulistiyowati, 2008). Masalah-masalah lain secara sosial yang akan muncul jika seorang memiliki harga diri yang rendah adalah sebagai berikut (Dahler, 1983 dalam Sobur, 2003: 336-337): 1. Tidak mampu melakukan persahabatan, mengisolasikan diri. 2. Daya Konsentrasi buyar, ketekunan dalam pekerjaan hancur, terlalu banyak melamun. 3. Penyangkalan terhadap nama, asal usul, suku bangsa, masa lampau, dan sebagainya. 4. Tidak mampu memperjuangkan diri, bahkan kadang-kadang timbul keinginan untuk mengakhiri hidup, bertalian dengan kebosanan hidup. 5. Sifat ingin membalas dendam; bereaksi terlalu radikal terhadap orang lain maupun dirinya sendiri; tidak mengakui dan menerima masa lampaunya, lalu mau merubah diri secara sangat radikal (identitas negative).
CITATION STYLE
Maiaweng, P. C. D. (2011). Korelasi Harga Diri Dan Penerimaan Sosial Terhadap Kepribadian Yang Sehat pada Mahasiswa STT Jaffray Makassar. Jurnal Jaffray, 9(1), 1. https://doi.org/10.25278/jj71.v9i1.86
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.