Latar belakang. Pemeriksaan endoskopi saluran cerna pada anak sudah semakin berkembang dan telah banyak dilakukan di berbagai rumah sakit propinsi termasuk propinsi Riau. Berbagai penyakit saluran cerna pada anak diperlukan pemeriksaan endoskopi guna menemukan kelainan dan menentukan pengobatan yang tepat sehingga terjadinya penurunan angka kesakitan dan kematianTujuan. Mengetahui karakteristik, indikasi, dan temuan endoskopi saluran cerna atas pada pasien anak RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru Riau.Metode. Studi prospektif pada pasien pasien yang menjalani pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, Pekanbaru, dari bulan Agustus 2007 sampai dengan Agustus 2011.Hasil. Didapat 87 pasien dilakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas (Gastroskopi) dengan usia terbanyak 5-10 tahun, indikasi berturut turut muntah darah, sakit perut berulang, muntah persisten, dan sakit perut akut dengan hasil temuan terbanyak berdasarkan indikasi berupa, gastroesofageal refluk, gastritis hiperemis, varises esophagus, dan gastritis akut. Dari 45 pasien yang dilakukan biopsi didapatkan 40 (88,9%) pasien positif infeksi Helicobacter pylori.Kesimpulan. Indikasi terbanyak dilakukan endoskopi saluran cerna atas (gastroskopi) pada anak adalah muntah darah dengan penyebab tersering berupa varises esofagus dan di antara 45 pasien didapatkan 88,9% infeksi Helicobacter pylori.
CITATION STYLE
Putra, D. S. (2016). Karakteristik, Indikasi, dan Temuan Endoskopi Saluran Cerna Atas pada pasien Anak. Sari Pediatri, 15(1), 61. https://doi.org/10.14238/sp15.1.2013.61-4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.