REPRESENTASI MAKNA KESENDIRIAN PADA LIRIK LAGU “RUANG SENDIRI” KARYA TULUS

  • Ratunis G
N/ACitations
Citations of this article
115Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini mengkaji makna kesendirian pada lirik lagu “Ruang Sendiri” karya Tulus melalui analisis semiotika Roland Barthes. Makna yang Proposal adalah makna denotasi, konotasi, dan mitos. Dalam kajian ini digunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menjelaskan denotasi, konotasi, dan mitos dari makna “ kesendirian. Yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif interpretif atau cara berpikir induktif, yaitu cara berpikir dari khusus ke umum. Teknik berdasarkan data yang digunakan adalah studi dokumen, yaitu penelusuran dan perolehan dari berbagai sumber yang terdapat data yang diperlukan. Hasil kajian semiotika terhadap lirik lagu “Ruang Sendiri” sebagai berikut.Makna denotasi dari lirik lagu “Ruang Sendiri” adalah keinginan penulis lagu merasakan rasanya sendiri, bebas, dan tanpa kekasih bersamanya. Konotasinya penulis merasa adanya rasa bosan terhadap pasangannya, tidak tahu lagi bagaimana perasaannya kepada pasangannya. Makna mitosnya, pencipta lagu ingin menyampaikan bahwa kesendirian, waktu untuk melakukan hal sendiri,

Cite

CITATION STYLE

APA

Ratunis, G. P. (2021). REPRESENTASI MAKNA KESENDIRIAN PADA LIRIK LAGU “RUANG SENDIRI” KARYA TULUS. Jurnal Penelitian Humaniora, 25(2), 50–58. https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.37830

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free