Penggunaan Obat Asma Pada Pasien Asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan

  • Yuansafikri R
  • Permana D
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakangAsma adalah penyakit heterogen yang disebabkan pajanan alergen, ditandai dengan inflamasi jalan napas kronis dengan prevalensinya di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar mencapai 4,5% dan untuk mengatasinya diperlukan obat – obat asma.TujuanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat asma pada pasien asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan pada periode Januari – April 2017MetodeMetode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien asma memenuhi kriteria inklusi baru pertama kali mendapat terapi asma dengan data rekam medik yang lengkap.Hasil dan DiskusiJumlah pasien puskesmas sebanyak 26.947 dengan pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak  225 pasien terdiri dari laki – laki (56,8%) dan perempuan (43,2%) pada rentang usia terbanyak anak – anak usia 0-5 tahun (32,8%) dan usia 20-44 tahun (29,3%). Obat yang paling banyak digunakan adalah Salbutamol (42%) dan Dexsamethasone (21,2%). Monoterapi yang paling sering digunakan adalah Salbutamol (14,2%), kombinasi 2 obat yaitu Salbutamol dan Dexamethasone (27,1%), kombinasi 3 obat yaitu Salbutamol, Gliseril Guaiakolat, dan Dexsamethasone (13,7%), dan kombinasi 4 obat yaitu Salbutamol, Dexamethasone, Gliseril Guaiakolat dan Klorfeniramin Maleat (2,6%).KesimpulanSalbutamol merupakan obat utama dalam penanggulangan asma baik sebagai monoterapi, kombinasi 2 obat, kombinasi 3 obat, dan kombinasi 4 obat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yuansafikri, R., & Permana, D. (2022). Penggunaan Obat Asma Pada Pasien Asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan. Yarsi Journal of Pharmacology, 2(1), 46–53. https://doi.org/10.33476/yjp.v2i1.2198

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free