Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Persepsi Guru Terhadap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Muatan IPA Pada Sekolah Dasar Gugus I Salawati Kabupaten Sorong. Penelitian ini menggunakan metode kualitataif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru kelas V di Gugus I Salawati Kabupaten Sorong. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap pembelajaran tatap muka terbatas (PTMt), yaitu: 1. Kebijakan, pelaksanaan PTMt dapat dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah melalui SKB 4 menteri dan surat edaran bupati Sorong dengan sistem blok atau shieft. 2. Perencanaan, perencanaan PTMt disesuaikan dengan kondisi dan durasi yang sudah ditetapkan. 3. Pelaksanaan, cakupan materi dalam pelaksanaan PTMt terutama pada muatan IPA disampaikan sesederhana mungkin agar tidak memberatkan siswa. 4. Evaluasi, disesuaikan dengan kondisi yang ada serta dilakukan setelah peserta didik mengumpulkan tugas yang sudah diberikan baik itu teori maupun praktek. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa PTMt lebih efektif dilakukan dimasa pandemi dibanding pembelajaran secara daring, kegiatan PTMt berlangsung normal meski ketersediaan waktu yang terbatas sesuai aturan pemeritah.
CITATION STYLE
Widianingrum, R. T. F., Asrul, A., & Irianti, M. (2022). Persepsi Guru terhadap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SD se-Gugus I Salawati Kabupaten Sorong. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 62–73. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1897
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.