Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh hewan sejenis tungau atau kutu Sarcoptes scabiei varietas hominis yang menyebabkan ruam dan kemerahan dikulit. Penyakit skabies sangat mudah menular dan menyerang pada komunitas yang padat terutama pada santri yang kurang menjaga kebersihan. Prevalensi skabies di Indonesia menurut data Departemen kesehatan Indonesia pada tahun 2013 mencapai 3,9–6%. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya penularan skabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara PHBS yang dilakukan santri dengan kejadian skabies di pesantren wilayah kerja Puskesmas Peudada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan case control dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 68 sampel yang terdiri dari 34 responden kasus, dan 34 responden kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PHBS dengan kejadian skabies dengan nilai p-value 0,000 (<0,05) menggunakan uji chi-square. Nilai odd ratio menunjukkan bahwa santri yang tidak skabies memiliki tingkatan PHBS dua kali lebih baik dibandingkan dengan santri yang terkena skabies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan santri di pesantren dapat mempengaruhi terjadinya kejadian skabies.
CITATION STYLE
Mauliza, C. T., Sawitri, H., & Topik, M. M. (2023). Analisis Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pesantren Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Tahun 2022. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 2(4), 26. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v2i4.10756
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.