Pertanian Tanaman Jagung dengan Alat Penyiang bagi Petani Jagung Desa Pulungdowo Kabupaten Malang

  • Rizza M
  • Monasari R
  • Emzain Z
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
114Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Saat ini kebutuhan jagung dunia semakin meningkat, dengan pemanfaatan yang luas seperti konsumsi manusia, pakan ternak, hingga kebutuhan industri. Menurut data Kementerian Pertanian, Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi tanaman palawija khususnya jagung di Indonesia. Namun saat ini berdasarkan data BPS, hasil produksi jagung di Kabupaten Malang mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena kapasitas kerja pengolahan tanah yang dilakukan oleh petani Desa Pulungdowo tidak maksimal dikarenakan usia petani yang sudah tidak produktif untuk melakukan pengolahan tanah. Untuk meningkatkan hasil produksi jagung perlu dilakukan peningkatan SDM dan mekanisasi pertanian. Kebutuhan mekanisasi pertanian di Desa Pulungdowo merupakan sebuah alat pengolahan tanah cultivator yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penyiang rumput yang juga dapat dimanfaatkan untuk menggemburkan tanah pada lahan kering. Dengan mekanisasi ini mutu pekerjaan pengolahan tanah menjadi lebih baik, selain itu lebih efisien dalam waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kegiatan ini melibatkan petani jagung Desa Pulungdowo dan pemateri yang memberikan penyuluhan mengenai pembibitan tanaman jagung yang dilakukan secara persilangan. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah dengan melibatkan masyarakat dan memberikan solusi substitusi IPTEK berupa mekanisasi pertanian. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah rembug desa yang merupakan bentuk dari survei lapangan, pengadaan alat, penyuluhan mekanisasi pertanian dan pembibitan tanaman jagung, penyerahan alat dan pelatihan operasional perawatan mesin, serta evaluasi untuk mengetahui efektivitas alat. Kegiatan ini menghasilkan evaluasi yang menunjukkan bahwa petani jagung Desa Pulungdowo mampu mengoperasikan alat cultivator setelah dilakukan pelatihan penggunaan dan perawatan mesin, sehingga proses pengolahan tanah pertanian jagung yang dilakukan petani Desa Pulungdowo menjadi lebih efisien.Abstract: Currently, the world's need for corn is increasing, with wide use of such as human consumption, animal feed, to industrial needs. According to data from the Ministry of Agriculture, Malang Regency is one of the production centers for secondary crops, especially maize in Indonesia. However, currently based on BPS data, corn production in Malang Regency has decreased. This happens because the working capacity of land cultivation carried out by the farmers in Pulungdowo Village is not optimal due to the age of the farmers who are not productive enough to cultivate the land. To increase the yield of maize production, it is necessary to increase human resources and agricultural mechanization. The need for agricultural mechanization in Pulungdowo Village is a tool for cultivating land for cultivators that can be used as a tool for weeding which can also be used to loosen the soil on dry land. With this mechanization, the quality of soil processing work will be better, besides that it is more efficient in terms of time and costs. This activity involved corn farmers in Pulungdowo Village and presenters who provided counseling on the breeding of corn which was carried out by crosses. The method used in this PKM activity is to involve the community and provide solutions to substitute science and technology in the form of agricultural mechanization. The stages of the implementation of this activity are village consultations which are a form of field survey, procurement of tools, counseling on agricultural mechanization and corn plant nurseries, delivery of tools and training on machine maintenance operations, and evaluation to determine the effectiveness of the tools. This activity resulted in an evaluation showing that the corn farmers in Pulungdowo Village were able to operate the cultivators after training on the use and maintenance of the machines so that the processing of corn farmland carried out by the farmers in Pulungdowo Village became more efficient

Cite

CITATION STYLE

APA

Rizza, M. A., Monasari, R., Emzain, Z. F., & Agustriyana, L. (2020). Pertanian Tanaman Jagung dengan Alat Penyiang bagi Petani Jagung Desa Pulungdowo Kabupaten Malang. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 262–271. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.112

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free