Anak-anak autis dan ADHD adalah anak berkebutuhan khusus yang harus membutuhkan makanan mereka sendiri. Untuk penderita autisme gluten dan kasein dianggap beracun, karena tubuh dengan autisme tidak menghasilkan enzim mencerna gluten. Akibatnya, protein yang tidak tercerna ini diubah menjadi komponen kimia yang disebut opoids. Opoid sendiri, seperti obat-obatan seperti opium, morfin, dan heroin yang berfungsi sebagai racun yang dapat mengganggu fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan gangguan perilaku. untuk penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh pizza kacang hijau untuk diet pada anak autis dan ADHD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Populasi yang diteliti adalah anak-anak dengan autisme dan ADHD. Kasus yang digunakan adalah anak autis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi kepada responden sebelum dan sesudah diberikan Green Peanut Pizza. Teknik analisis data univariat menggunakan kuantitatif.Dalam pengamatan aktivitas hiperaktif anak sebelum dan sesudah intervensi selama 1 minggu menunjukkan perbaikan. Tingkat hiperaktif anak sebelumnya sering (hampir setiap hari) lebih jarang (kira-kira sekali seminggu). Ibu anak melaporkan bahwa anak hanya melakukan perilaku agresif ketika menghadapi situasi yang benar-benar membuat perasaannya emosional.Green Bean Pizza adalah solusi alternatif untuk diet anak-anak dengan autisme dan ADHD karena terbukti mengurangi tingkat hiperaktivitas pada anak-anak dengan autisme dan ADHD. Kata kunci: Kacang Hijau, Pizza, Autisme, ADHD
CITATION STYLE
Fitriyani, V. R., Lababah, A. L., Zakiyah, Z., & Ananditha, A. C. (2018). PIZZA KACANG HIJAU INTERVENSI DIET UNTUK ANAK AUTISME DAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD). Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 4(2), 135–138. https://doi.org/10.33023/jikeb.v4i2.196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.