Distribusi dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Bajo di Pulau Lombok

  • Yudiastini N
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa daerah merupakan alat komunikasi intraetnik yang berfungsi sebagai penanda jati diri atau lambAng identitas pemakai  bahasa yang bersangkutan. Sebagai bahasa yang hidup, bahasa daerah mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting bagi masyarakat penuturnya dalam kegiatan kemasyarakatan atau kebudayaan. Penelitian tentang bahasa daerah perlu dilakukan mengingat pentingnya pendokumentasian pemetaan bahasa-bahasa di seluruh Indonesia. Penentuan dialek atau subdialek bahasa Bajo pun dilakukan dengan menggunakan metode dialektometri yang penekanannya pada sebaran geografis dan jumlah varian serta jumlah penutur bahasa bajo yang ada di pulau Lombok. Bahasa Bajo di pulau Lombok dapat dikelompokan menjadi dua dialek, yaitu dialek Bajo Keruat (DBK) dan dialek Bajo Tanjung (DBT).

Cite

CITATION STYLE

APA

Yudiastini, N. M. (2019). Distribusi dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Bajo di Pulau Lombok. MABASAN, 1(2), 40–48. https://doi.org/10.26499/mab.v1i2.299

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free