Kecurangan laporan keuangan merupakan jenis fraud yang sering terjadi di suatu perusahaan khususnya perbankan. salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi perbankan melakukan kemungkinan kecurangan laporan adalah dengan menggunakan Beneish M-Score. Indonesia sebagai salah satu negara yang juga memiliki sejarah ikatan politik dalam segala bidang, mendorong adanya tujuan yang menarik untuk melihat apakah ikatan politik yang diukur dengan political connection memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan di perbankan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji foreign ownership dan ukuran perusahaan terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengukuran kecurangan laporan keuagnan sendiri dalam penelitian ini adalah menggunakan Beneish M-Score yang direvisi. Beneish M-Score yang direvisi dilakukan dengan menggunakan analisis probit Beneish M-Score yang terdiri datas lima variabel pengukuran untuk menghasilkan score kecurangan laporan keuangan yang baru. dari Sampel yang digunakan adalah sebanyak 95 perbankan yang menerbitkan laporan di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi logistik dengan model moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa political connection dan foreign ownership berpengaruh negative terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan ukuran prusahaan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal tersebut menunjukkan arti bahwa semakin tinggi political connection dan foreign ownership maka semakin rendah perusahaan akan melakukan kecurangan laporan keuangan.
CITATION STYLE
Hartanto, R. (2023). Pengaruh Political Connections dan Foreign Ownership terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Perbankan di Indonesia. Owner, 7(3), 2141–2149. https://doi.org/10.33395/owner.v7i3.1555
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.