KONSEP HAMBA BERDASARKAN MARKUS 10:44

  • Tari E
  • Tafonao T
N/ACitations
Citations of this article
115Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan makna hamba berdasarkan Injil Markus 10:44. Umat Kristen menemukan diri sebagai hamba yang taat pada tuannya menjalankan semua tugas yang diembannya. Hamba yang baik adalah mereka yang taat kepada Firman Allah dan sabar menanggung penderitaan. Setiap orang dipanggil kepada Allah melalui Yesus Kristus yang merindukan kebebasan dan mendambakan kehidupan yang bahagia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah eksegesis terhadap teks Alkitab. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber berupa literarur dalam menyelidiki dan menganalisis teks tersebut. Berdasarkan pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan: pertama, seorang hamba harus taat seperti Yesus. Kedua, menjadi hamba berarti harus menyangkal diri, merelakan diri dan hidupnya untuk melayani orang lain. Yesus adalah contoh hamba yang masih sangat relevan dalam kehidupan kekirstenan hingga saat ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tari, E., & Tafonao, T. (2019). KONSEP HAMBA BERDASARKAN MARKUS 10:44. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 5(1), 77–91. https://doi.org/10.37196/kenosis.v5i1.57

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free