Kehamilan merupakan proses yang ditunggu oleh keluarga, namun pada proses kehamilan muda atau trimester pertama terjadinya perubahan fisik, psikologis maunpun hormon sehingga menyebabkan terjadinya gejala emesis gravidarum atau mual muntah yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan perempuan hamil jika dibiarkan seperti terjadinya lemah, lesu, kehilangan cairan tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi bahkan dapat membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin. Jahe yang sudah terkenal untuk bumbu masak di Indonesia memiliki manfaat lain seperti mengurangi mual muntah pada perempuan hamil, dimana jahe bersifat antiemetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas seduhan jahe sebagai anti muntah pada perempuan hamil trimester pertama. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan pre test post test design yang memiliki sampel sebanyak 16 yang diambil secara accidental sampling dan data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum perlakuan rata-rata muntah adalah 3.87 sedangkan setelah perlakuan rata-rata muntah adalah 1.19 artinya adanya penurunan mual muntah sesudah perlakuan dengan seduhan jahe selama tujuh hari. Diharapkan jahe menjadi salah satu alternative terapi non farmakologis untuk mengatasi mual dan muntah pada perempuan hamil sehingga kontak perempuan hamil dengan obat–obatan bisa diminimalisir.
CITATION STYLE
Yanuaringsih, G. P., Nasution, A. S., & Aminah, S. (2020). Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti Muntah Pada Perempuan Hamil Trimester Pertama. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 151–158. https://doi.org/10.33096/woh.v3i2.605
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.