Anemia kehamilan adalah kondisi ibu dalam kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl pada trimester I dan III atau kadarhemoglobin < 10,5 g/dl pada trimester II. Bayam merupakan salah satu sumber makan yang mengandung senyawayang diperlukan untuk sintesis hemoglobin seperti zat besi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruhpemberian zat besi dan sayur bayam dengan zat besi terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengananemia. Metode penelitian Quasi Eksperimen dengan menggunakan Uji Paired T-test dan Uji Independent T-test,sampel penelitian menggunakan 30 responden secara Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasilpenelitian dilakukan pada 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan kelompok kontrol selama14 hari. Sebelum diberikan zat besi didapatkan nilai rerata 9,6 g/dl dan kadar hemoglobin sesudah diberikan zat besididapatkan nilai rerata 10,8 g/dl, selama pemberian didapatkan rerata perubahan hemoglobin pada ibu hamilkelompok intervensi sebesar 1,43 g/dl dan pada kelompok kontrol 1,17 g/dl. Hasil Uji Independent T-test didapatkanp-value 0,001 nilai α (<0,05) yang artinya ada perbedaan pengaruh antara kelompok intervensi dan kontrol denganselisih nilai 0,26 g/dl.Saran untuk ibu hamil yang mengalami anemia dapat mengkonsumsi zat besi ditambah denganmakanan tambahan sayur bayam. Kata Kunci: Zat besi, bayam, kadar hemoglobin, ibu hamil
CITATION STYLE
Sari, Y. O., Darmayanti, D., & Ulfah, M. (2021). Pengaruh Pemberian Zat Besi Dan Sayur Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura I. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 6(1), 19–26. https://doi.org/10.51143/jksi.v6i1.265
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.