Sektor peternakan merupakan sektor yang cukup penting dalam proses pemenuhan pangan bagi masyarakat. Produk peternakan merupakan sumber protein hewani, permintaan pangan asal ternak di Indonesia terus meningkat. Tanaman jagung di Indonesia sangat penting sebagai sumber karbohidrat dan protein, jagung juga selain dijadikan sebagai bahan makanan manusia juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak, sehingga penerapan alat-alat yang mampu memproduksi pakan ternak sangat perlu, khususnya yang berhubungan dengan pengolahan jagung sebagai pakan ternak yang cepat dan maksimal dengan tujuan untuk mengurangi kerusakan maupun penyusutan yang sangat erat hubungannya dengan kualitas dan kuantitas hasil pakan maupun hasil akhir yang akan dipasarkan. Mesin penggiling jagung ini mempunyai dua cara pengoperasian yakni dengan cara manual dan mekanis. Teknologi penggilingan mekanis, menggunakan pengerak berupa motor listrik (dinamo) atau motor penggerak sendiri berupa motor bensin, dan ada juga menggunakan engkol sebagai pengerak (manual). Dalam proses penggilingan jagung mesin dapat menghasilkan 2kg = 3 menit dalam 1 jam 60 menit. Kapasitas dari alat yang dirancang sebesar 2 kg dengan ruang penggiling berbentuk persegi, dengan tinggi mesin 92 cm, tinggi rangka 50 cm, serta lebar rangka 38 cm. Pada proses penggilingan bahan material jagung didapatkan perbedaan berat awal jagung sebelum digiling yaitu 2 kg dan sesudah di giling yaitu 1,96 kg selama 3 menit pada putaran 800 rpm atau 40 kg/jam. Meskipun hasil perancangan ini masih perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut, dalam mengoptimalkan kinerjanya, alat penggiling jagung saat ini dapat digunakan pada sektor pertanian.
CITATION STYLE
Ahmad Syahrizal Hamdani, Zetyawan Ardan, Muh. Maftuh, & Krismon La Maru. (2023). Perancangan Mesin Penggiling Jagung untuk Pakan Ternak. Piston: Jurnal Teknologi, 8(2), 06–13. https://doi.org/10.55679/pistonjt.v8i2.44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.