Kemampuan literasi informasi pustakawan lingkup Kementerian Pertanian perlu terus ditingkatkan terutama dalam mengevaluasi dan memanfaatkan informasi serta cara mengomunikasikan informasi kepada pengguna perpustakaan. Pustakawan lingkup Kementerian Pertanian perlu memiliki kemampuan literasi informasi karena pustakawan memegang peranan penting dalam penyebaran informasi terbaru guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Namun, kenyataannya pustakawan lingkup Kementerian Pertanian masih memiliki keterbatasan dalam literasi informasi dan terdapat perbedaan kompetensi literasi informasi antara pustakawan ahli dan pustakawan terampil. Pengkajian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan literasi informasi pustakawan ahli dan pustakawan terampil di lingkup Kementerian Pertanian. Pengkajian dilakukan terhadap 72 pustakawan dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji beda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi pustakawan ahli lebih baik dibandingkan dengan pustakawan terampil dalam hal mengenali informasi, mengidentifikasi informasi, mengorganisir informasi, serta menggabungkan dan membangun informasi. Sementara kemampuan literasi informasi pustakawan terampil lebih baik daripada pustakawan ahli dalam hal membangun strategi untuk menemukan informasi, mencari dan mengakses informasi, serta membandingkan dan mengevaluasi informasi.
CITATION STYLE
Kristiyaningsih, E. (2020). Analisis Literasi Informasi Pustakawan Kementerian Pertanian di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 28(1), 32. https://doi.org/10.21082/jpp.v28n1.2019.p32-37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.