Terbatasnya sumberdaya pegurus dan tim manajemen koperasi yang berkualitas menjadi salah satu indikator ketidakberkelanjutan kelembagaan koperasi. Kolaborasi pengurus dan tim manajemen memberikan dampak postif dalam mengelola data lapangan sebagai strategi pencapaian visi koperasi. Manajemen data yang baik akan sangat berkontribusi secara substanisal bagi keberlanjutan pengetahuan dan keterampilan manajemen dalam menentukan langkah strateginya. Penelitian ini bertujuan membandingan data kelembagaan, keanggotaan dan modal sendiri untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membantu proses koperasi berkembang dengan baik di ProvinsiMaluku dan Maluku Utara. Metodologi penelitian ini adalah studi litertur dan studi lapangan. Peneliti melakukan analisis perbandingan terhadap indikator potensial seperti kelembagaan koperasi aktif, keanggotaan, dan modal sendiri koperasi di ProvinsiMaluku dan Maluku Utara, menggunakan data time series tahun yakni 2016-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren koperasi aktif tidak berpengaruh terhadap tren keanggotaan; tren keanggotaan berpengaruh terhadap tren modal sendiri; potensi pengembangan koperasi di ProvinsiMaluku dan Maluku Utara menunjukkan tren positif. Peneliti belum menggunakan indikator potensial lain seperti modal yang bersumber dari pihak ketiga, volume usaha dan surplus hasil usaha. Kontribusi penelitian ini terhadap disiplin ilmu manajemen keuangan sebagai bahan ajar, bagi dewan pengawas, dewan pengurus maupun karyawan administrasi koperasi sebagai panduan teknis yang sederhana dalam mengelola data.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Sonoto, J. F. (2020). Perbandingan Perkembangan Koperasi di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. KAMBOTI: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(1), 21–31. https://doi.org/10.51135/kambotivol1iss1pp21-31