Mempelajari mengapa siswa kesulitan membaca di kelas satu adalah prioritas untuk proyek ini. Temuan dari penelitian ini akan digunakan untuk membuat program pendidikan untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan membaca mereka. Tanpa kemampuan membaca yang mahir, sisa pendidikan mereka mungkin menderita. Pendekatan kualitatif untuk mempelajari suatu fenomena digunakan saat mengumpulkan data. Ini termasuk wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dikumpulkan dari lingkungan, seperti sekolah dan masyarakat, serta dari pikiran dan tubuh individu faktor seperti rasa ingin tahu dan minat. Faktor tambahan berasal dari lingkungan keluarga, termasuk lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, validasi atau penarikan kesimpulan dan triangulasi teknik. subjek adalah guru kelas 1 dan siswa kelas 1. Untuk meneliti keabsahan data, orang juga harus menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini mendukung gagasan bahwa kurangnya motivasi, minat dan dukungan dari keluarga siswa menyebabkan kesulitan dalam keterampilan membaca awal mereka. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga siswa dan lingkungan sekolah juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan membaca mereka. Alasan-alasan inilah yang menyebabkan siswa kesulitan membaca di awal kelas 1. Menurut temuan penelitian ini, guru yang kurang berprestasi dan metode pengajaran yang kurang kreatif menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar membaca. Selain itu, permasalahan sarana dan prasarana sekolah yang menghambat kegiatan belajar siswa juga menjadi faktor yang signifikan. Informasi ini saya temukan di kelas saya di SDN I Gerung Selatan.
CITATION STYLE
Sumantri, T., Darmiany, D., & Karma, I. N. (2022). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Membaca Pada Siswa Kelas 1 di SDN 1 Gerung Selatan Tahun Ajaran 2022/2023. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b). https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4b.1034
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.