Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mempunyai beberapa metode untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh pembuat keputusan. Salah satu metode yang digunakan pada sistem pengambilan keputusan ialah metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution). Pada proses penentuan calon penyiar radio tidaklah mudah, karena dalam proses e-recruitmen calon penyiar radio memiliki kriteria-kriteria tertentu yang perlu diperhatikan. Permasalahan muncul pada ketidaktepatan tim penilai dalam memberikan penilaian kepada calon penyiar radio. Sehingga penilaian yang diberikan masih bersifat tidak pasti dan subjektif. Kesalahan dalam pemilihan calon penyiar radio akan memberikan dampak bagi perusahaan /organisasi. Kriteria-kriteria penentuan calon penyiar radio berdasarkan pada pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS untuk pembobotan kriteria dan uji konsistensi terhadap matriks perbandingan berpasangan dan perangkingan untuk menentukan alternatif yang terpilih dengan menggunakan bobot kriteria tersebut. Perbandingan antara metode AHP dan TOPSIS adalah untuk mengetahui apakah hasil yang diberikan dari perbandingan kedua metode tersebut sama atau mengalami hasil yang berbeda, serta mengetahui metode manakah yang mampu memberikan informasi yang lebih akurat dalam proses e-recruitmen penyiar radio XYZ.
CITATION STYLE
Zulfia, H., & Santi Wahyuni, F. (2019). ANALISA METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) DAN TOPSIS (TECHNIQUE FOR ORDER REFERENCE BY SIMILIARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN E-RECRUITMEN PENYIAR RADIO XYZ. Jurnal Mnemonic, 1(1), 32–37. https://doi.org/10.36040/mnemonic.v1i1.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.