Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayanan serta suatu aturan yang mengatur kedatangan pelanggan dan pemrosesan masalah pelayanan antrian. Model Multiple Channel Single Phase yaitu sebuah sistem pelayanan yang melayani dengan satu jalur antrian dan beberapa pelayanan. Model Multiple Channel Single Phase digunakan saat antrian teller pada sebuah bank. Bank merupakan suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan. Kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan semakin meningkat. Selain dari berbagai fasilitas yang disediakan oleh bank, pelayanan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Apabila pelayanan yang diberikan oleh perbankan tidak maksimal maka akan menimbulkan permasalahan. Salah satu masalah yang timbul karena pelayanan tidak maksimal adalah terjadinya antrian panjang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah nasabah yang mengantri dalam antrian jam sibuk dan mengetahui rata-rata waktu nasabah dalam antrian pada jam sibuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung pada kinerja sistem antrian nasabah di Bank Nagari Koto Baru. Hasil penelitian ditemukan bahwa jumlah nasabah mengantri pada 1 orang teller adalah 7,26 orang nasabah. Rata-rata waktu tunggu nasabah sebelum mendapatkan pelayanan selama 31,99 menit. Dibutuhkan penambahan fasilitas untuk meningkatkan pelayanan sehingga dapat mengurangi waktu tunggu nasabah.
CITATION STYLE
Arvan, H. A., Ervil, R., Ernita, T., & Khairi, A. R. (2023). SISTEM ANTRIAN BANK NAGARI CABANG KOTO BARU MENGGUNAKAN MODEL ANTRIAN MULTI CHANNEL-SINGLE PHASE. Jurnal Sains Dan Teknologi: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknologi Industri, 23(1), 161. https://doi.org/10.36275/stsp.v23i1.607
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.