Smart city mengintegrasikan masyarakat, pemerintah dan teknologi untuk mengatasi permasalahan perkotaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengimplementasikan smart city, termasuk smart governance. Pada tahun 2017, tingkat maturitas smart city di Kota Surakarta berada pada tingkat scattering yang menunjukkan belum adanya integrasi dalam berbagai implementasi smart city. Identifikasi tingkat maturitas tiap dimensi smart city merupakan cerminan kualitas hidup, semakin matang implementasi tiap dimensi smart city maka semakin baik kualitas seluruh aspek kehidupan masyarakat di kota tersebut. Penelitian ini menjelaskan mengenai tingkat maturitas dimensi smart governance di Kota Surakarta dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat maturitas smart governance di Kota Surakarta. Sasaran penelitian pertama menggunakan data sekunder data instansi terkait dan studi literatur dengan teknik analisis data kualitatif pemaknaan data dan kuantitatif skoring. Sasaran penelitian kedua menggunakan data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 17 instansi dengan teknik analisis skoring. Hasil penelitian menunjukkan tingkat maturitas dimensi smart governance di Kota Surakarta mengalami kenaikan tingkat maturitas scattered tahun 2018 menjadi integrated tahun 2019 hingga 2020. Faktor yang memiliki persentase pengaruh terbesar pada dimensi smart governance adalah faktor program-program yang berkelanjutan.
CITATION STYLE
Imtiyas, S., & Roychansyah, M. S. (2023). Evaluasi tingkat maturitas smart governance di Kota Surakarta tahun 2018 - 2020. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 18(2), 611. https://doi.org/10.20961/region.v18i2.62946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.