Nyeri bahu terbentuk oleh aktivasi mekanisme inflamasi pada sendi glenohumeral disertai dengan inflamasi jaringan sinovial. Prevalensi penderita nyeri bahu di Indonesia mencapai 7,3%. Salah satu metode terapi untuk mengurangi nyeri bahu, dengan terapi akupuntur dan wet cupping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupuntur titik LI 4 Hegu, YNSA titik A dan B, kombinasi wet cupping, terhadap nyeri bahu. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan pre-experimental dengan bentuk one group pretest posttest dengan jumlah subjek penelitian 20 orang, dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang dan laki-laki 9 orang. Penelitian ini dilakukan di Dukuh Semen Klaten dari Oktober-April 2022. Hasil uji statistik t-test diperoleh nilai ⍴ value sebesar 0,000 (nilai ⍴<0,05), yang menunjukkan bahwa terapi Akupuntur titik LI 4 Hegu, YNSA titik A dan B, kombinasi wet cupping memberikan pengaruh dalam menurunkan skala nyeri bahu. Sehingga terapi akupuntur titik LI 4 Hegu, YNSA titik A dan B kombinasi wet cupping dapat digunakan sebagai terapi nyeri pada penderita nyeri bahu di Dukuh Semen Klaten. Kata kunci: Akupuntur; Nyeri Bahu; LI 4 Hegu; YNSA; Wet Cupping; Bekam.
CITATION STYLE
Pretty Agustine, & Imrok Atus Sholihah. (2022). PENGARUH TERAPI AKUPUNTUR TITIK LI 4 HEGU YNSA A DAN B, KOMBINASI WET CUPPING, TERHADAP NYERI BAHU DI DUKUH SEMEN KLATEN. JURNAL KEDOKTERAN, 8(1), 26–36. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v8i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.