This article discusses the role of power on the work relations of fishermen and the middle man at Pondok Mimbo. Engagement occurs when the fisherman builds a partnership and accept a work contract, as long as the contract has not been completed. The fisherman must provide the fish catch to the middle man before it is sold to the trader and then share the results according to the work agreement which is 10% to 20% for the middle man from the income of the fisherman. The absence of work contract restrictions makes the relationship so binding because fishermen must comply with the amba system 'or the prevailing norms. As a result, fishermen will continue to be bound to the middle man but, because the relationship is for capital needs, it requires fishermen to pay it to the middle man to be free from the employment contract. The purpose of this study is to describe and analyze the role of political capital in the relations of fishermen and the middle man. This research method is qualitative, supported by participant observation, and in-depth interviews to collect data. The results showed the existence of power in the work relations of fishermen and the middle man especially in the attitude of compliance, even showing the existence of work competition in the relationship. And each party is cheating work for more profit, whether it's from the fishermen themselves or the middle man. Artikel ini membahas tentang tindakan kuasa atau penggunaan kekuasaan dalam relasi kerja nelayan dan pangamba’ di Pondok Mimbo. Keterikatan terjadi ketika nelayan membangun kerja sama dan menyepakati kontrak kerja dengan pangamba’, tselama kontrak belum selesai maka nelayan harus memberikan hasil tangkapan ikan kepada pangamba’ sebelum di jual ke pedagang yang kemudian dilakukan pembagian hasil sesuai kesepakatan kerja yaitu 10% hingga 20% untuk pangamba’ dari hasil pendapatan nelayan. Tidak adanya batasan kontrak kerja menjadikan relasi tersebut begitu mengikat, karena nelayan harus mematuhi sistim amba’ atau norma yang berlaku. Alhasil, nelayan akan terus terikat dengan pangamba’ namun, karena relasi tersebut untuk kebutuhan modal, mengharuskan nelayan untuk melunasinya kepada pangamba’ agar dapat lepas dari kontrak kerja tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran kapital politik dalam relasi nelayan dan pangamba’. Metode penelitian ini adalah kualitatif, didukung dengan melakukan observasi partisipan dan wawancara mendalam untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan adanya kekuasaan dalam relasi kerja nelayan dan pangamba’, terutama pada sikap kepatuhan, bahkan menunjukan adanya persaingan kerja dalam relasi tersebut. Selanjurnya, penelitian juga menunjukkan bahwa masing-masing pihak melakukan kecurangan kerja demi keuntungan yang lebih, entah itu dari diri nelayan maupun pangamba’.
CITATION STYLE
Rivaldi, A. Y. (2020). Kapital Politik: Kuasa yang Mengikat dalam Relasi Kerja Nelayan dan Pangamba’ di Pondok Mimbo. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 5(2), 134. https://doi.org/10.17977/um021v5i2p134-143
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.