Rancangan Pusat Industri Kreatif dengan Tema Neo-Vernakular di Kabupaten Kutai Kartanegara

  • Khalalya S
  • Poedjioetami E
  • Salisnanda R
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

. Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri memiliki ciri khas dan kreatifitas yang berpotensi besar untuk perkembangan seni budayanya yang cukup kental terutama di bidang seni pertunjukkan. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki 18 kecamatan yang memiliki berbagai macam kesenian pertunjukan sebagai potensi kreatifnya. Pusat Industri Kreatif Di Kabupaten Kutai Kartanegara akan menjadi sebuah wadah terpusat dan terintegrasi bagi para penggerak seni di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pusat Industri Keatif Di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan pendekatan arsitektur Neo Vernakular yang menciptakan desain dengan tujuan mengembalikan unsur-unsur budaya lokal khas Kalimantan Timur dengan mengalami pembaruan untuk menuju suatu karya yang lebih modern dengan tidak mengurangi kaidah-kaidah nilai tradisi. Konsep mikro tatanan lahan Terpusat, menjadikan tatanan lahan mengarah pada satu sisi atau pusat utama kegiatan industry kreatif. Konsep mikro bentuk (Attractive Culture), menciptakan bentuk bangunan dengan konse atraktif diangkat karena mampu mewakili esensi objek sebagai bangunan wisata kebudayaan. Konsep mikro ruang (Adaptive Culture), menciptakan desain ruang yang berfungsi dan dapat menampung segala kegiatan industri kreatif, mendesain ruang dimulai dari mengangkan unsur dan suasana kebudayaannya, lalu menyesuaikan dengan fungsi tiap ruang yang di desain.

Cite

CITATION STYLE

APA

Khalalya, S. R. N., Poedjioetami, E., & Salisnanda, R. P. (2021). Rancangan Pusat Industri Kreatif dengan Tema Neo-Vernakular di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tekstur (Jurnal Arsitektur), 2(2), 175–182. https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2181

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free