Persoalan mendasar terkait produksi pertanian dan perkebunan di Indonesia adalah ketidak mampuan petani untuk mengolah produk-produk yang mereka hasilkan menjadi produk olahan. Persoalan ini juga dihadapi oleh para petani buah naga di Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang selama ini selalu menjual buah naga dalam kondisi segar. Model penjualan produk pertanian seperti ini mengancam ketahanan ekonomi para petani karena harga jual buah naga menjadi tidak menentu dan cenderung murah ketika panen raya. Berdasarkan persoalan tersebut, perlu kiranya ada solusi untuk membantu petani buah naga agar mereka mendapatkan keuntungan yang sepadan. Salah satunya adalah pengenalan tentang pengolahan buah naga menjadi dodol buah naga. Salah satu hasil dari program ini adalah kemampuan petani untuk mengolah produk buah naga menjadi dodol buah naga. Program pengabdian ini juga berhasil mengembangkan koordinasi yang lebih intensif antara perajin dodol dengan pihak desa. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan kendala pemasaran dari produk dodol tersebut sehingga merekomendasikan perlunya kajian lebih lanjut melalui program pengabdian lain di tahun mendatang.
CITATION STYLE
Khanif, A. (2018). Penguatan Industri Rumah Tangga Dodol Buah Naga Sebagai Bentuk Pemenuhan Hak Ekonomi Masyarakat Di Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Warta Pengabdian, 12(1), 221. https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i1.7630
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.