Romancemerupakan genre fiksi populer yang mengisahkan percintaan di antara dua tokoh (umumnya heteroseksual), yang mengalami permasalahan dalam relasi mereka, namun dapat diselesaikan, dan cerita pun berakhir bahagia. Formula tersebut bersifat konvensional dan menetap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memverifikasi formula romanceyang terdapat di dalam Perfect Romancekarya Indah Hanaco. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analisis struktural dan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikumpulkan dari novel tersebut dengan teknik studi pustaka dan dikaji dengan landasan teoritis yang relevan. Teori-teori tentang formula dan romancediapropriasi di antaranya dari gagasan Cawelti, Radway, dan Modleski. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, unsur-unsur konstruktif teks naratif yaitu alur, tokoh, dan latar pada novel Perfect Romancememenuhi kriteria formula romance. Alur bersifat progresif, memenuhi ketiga belas sekuen romance,ada rintangan dalam percintaan, dan kisah yang berakhir bahagia. Meskipun terungkap adanya deviasi, yaitu cerita yang terpusat pada tokoh laki-laki, serta status tokoh perempuan yang pernah menikah, penokohan dalam novel tersebut relatif sesuai dengan formula romance. Kehidupan masyarakat urban serta nilai-nilai tentang keluarga yang mapan dan normatif menjadi latar ‘sihir’ dari percintaan kedua protagonis.
CITATION STYLE
Intan, T. (2020). FORMULA ROMANCE DALAM PERFECT ROMANCE KARYA INDAH HANACO: KAJIAN SASTRA FEMINIS. Alayasastra, 16(2), 301–316. https://doi.org/10.36567/aly.v16i2.634
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.