Latar belakang: Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi kelangsungan hidup manusia, salah satunya adalah roti tawar yang sering digunakan sebagai menu sarapan pagi sebagian masyarakat Indonesia. Roti tawar bisa dikonsumsi biasanya tidak dapat tahan lebih dari 7 hari, bahkan ada yang hanya 3 hari. Kontaminasi jamur pada makanan dapat menyebabkan kerusakan, terutama pada saat penyimpanan yang salah satunya Aspergillus sp merupakan spesies yang telah menyebar luas, karena spora jamur yang mudah disebarkan oleh angin, mudah tumbuh pada bahan-bahan pangan. Adanya mikroorganisme yang tumbuh di suatu bahan pangan sangat berpengaruh terhadap penurunan kualitas produknya. Tujuan: Diketahuinya keberadaan jamur Aspergillus sp pada roti tawar yang dijual di Pasar Tradisional. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dan sampel berjumlah 16 roti tawar di pasar tradisional dengan teknik samplingnya menggunakan purposive sampling. Waktu penelitian pada bulan Maret-Juni 2018, Metode pemeriksaan dengan cara isolasi jamur Aspergillus sp dengan media Sabaroud Dextrose Agar (+). Hasil: Dari 16 sampel yang diteliti, didapatkan 1 sampel (6,2%) roti tawar yang positif ditemukan jamur Aspergillus sp dan 15 sampel (93,8%) yang negatif. Saran: Diharapkan masyarakat akat sebagai konsumen sebelum membeli roti tawar agar lebih teliti serta memperhatikan kualitas dan kebersihan roti tawar yang akan dikonsumsi serta prosuden roti agar menambah waktu kadaluwarsa pada produk rotinya. Kata kunci : Aspergillus sp, Roti Tawar, Isolasi Jamur
CITATION STYLE
Sulastina, N. A. (2020). ANALISIS JAMUR KONTAMINAN PADA ROTI TAWAR YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 5(1). https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.