Aksara Ulu belum banyak diketahui oleh masyarakat di kota Lubuklinggau sehingga kegiatan pelatihan ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan aksara tersebut pada masyarakat terutama generasi muda melalui jalur pendidikan seperti sekolah yang merupakan sarana efektif dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai kearifan local suatu masyarakat dengan melibatkan para guru yang terlibat dalam kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Lubuklinggau untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan agen dalam menyebarluaskan warisan budaya termasuk Aksara Ulu. Hasil PkM ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi sekolah-sekolah untuk mengintegrasikan Aksara Ulu ke dalam muatan lokal seperti yang telah dilaksanakan di beberapa dearah seperti Bengkulu dan Bandar Lampung. Metode dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini agar dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan maka untuk penyampaian materi dalam kegiatan pelatihan ini adalah dengan menggunakan metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode demonstrasi dan latihan. Dari hasil evaluasi diketahui Dari jumlah peserta sebanyak 28 orang, diketahui peserta yang belum bisa membaca aksara ulu ada 11 orang atau 39,28% Peserta yang bisa menulis aksara ulu ada 22 orang atau 78,57% Peserta yang bisa membaca dan menulis ada 10 orang atau 35,71% .
CITATION STYLE
Asmara, Y., Muslihah, N. N., & I., I. (2019). P PELATIHAN PENULISAN AKSARA ULU SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH PADA KELOMPOK MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH KOTA LUBUKLINGGAU. JURNAL CEMERLANG : Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 39–50. https://doi.org/10.31540/jpm.v1i2.211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.